Postingan saya sebelumnya telah membahas tentang cara memilih jurnal untuk publikasi internasional. Berikut linknya: Publikasi Jurnal Internasional: Cara Memilih Jurnal.
Salah satu hal yang harus dihindari oleh penulis adalah mempublikasikan penelitian atau artikel ilmiahnya di jurnal predator. Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang jurnal predator yang meliputi definisi, konsekuensi, karakteristik, dan daftar jurnal atau penerbit predator.
Definisi
Jurnal predator adalah segala publikasi yang diklaim sebagai publikasi ilmiah jurnal tetapi melanggar standar, prinsip dan etika publikasi ilmiah.
Tujuan utama jurnal predator semata-mata hanya mencari keuntungan dari penulis lewat biaya publikasi tanpa proses review ilmiah yang berkualitas.
Konsekuensi Negatif
Mempublikasikan artikel ilmiah atau hasil penelitian di jurnal atau penerbit predator memiliki konsekuensi negatif, diantaranya adalah:
1. Artikel yang diterbitkan akan sulit ditemukan sehingga menjadi jarang digunakan atau dicitasi oleh orang lain
2. Penulis bisa kehilangan artikel dan hasil kerjanya. Misal karena jurnal tersebut tidak menerbitkan artikel setelah penulis membayar biaya publikasi. Atau tidak lama setelah artikel dipublikasikan, laman jurnal tidak aktif lagi
3. Tanpa proses review ilmiah yang berkualitas, kesalahan dalam penulisan tidak diberikan umpan balik dan perbaikan. Hal ini dapat membuat kesalahan interpretasi bagi para pembaca artikel yang dapat menyebabkan kesalahan dalam mengimplementasikan hasil penelitian
Karakteristik
Biasanya jurnal predator mengkontak langsung penulis melalui email. Jurnal atau penerbit predator meminta penulis untuk memasukkan artikel ke jurnal mereka. Isi emailnya sangat meyakinkan dan seringnya memuji kerja penulis. Terutama para penulis yang sudah memiliki publikasi di jurnal internasional terindex. Email mereka berada di sistem sehingga mudah ditemukan oleh jurnal atau penerbit predator.
Berikut adalah beberapa karakteristik jurnal predator:
1. Mengklaim sebagai peer review jurnal tetapi tidak memberikan adekuat feedback
2. Timeline publikasi tidak realistik. Biasanya sangat cepat. Dapat mengindikasikan proses peer review kurang berkualitas bahkan tidak dilakukan sama sekali
3. Editorial board terdiri dari orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi atau kredensial yang relevan atau bahkan tidak ada
4. Grammar eror pada artikel yang telah dipublikasi di jurnal tersebut. Mengindikasikan proses copyediting yang kurang berkualitas atau bahkan sama sekali tidak ada proses copyediting
5. Mengklaim memiliki impact factor (IF) atau metrik citasi lain tetapi tidak bisa diverifikasi
Daftar Jurnal atau Penerbit Berpotensi Predator
Berikut adalah laman website yang bisa dijadikan salah satu referensi untuk mengecek jurnal atau penerbit yang berpotensi sebagai predator https://beallslist.net/
Laman tersebut dibuat oleh Jeffrey Beall dalam blognya. Dia seorang pustakawan di University of Colorado, Denver. Sehingga daftar jurnal atau penerbit predator yang dibuat oleh Jeffrey Beall dikenal sebagai “Beall’s List”.
Referensi:
Elmore, S. A., & Weston, E. H. (2020). Predatory Journals: What They Are and How to Avoid Them. Toxicologic pathology, 48(4), 607–610. https://doi.org/10.1177/0192623320920209
Bismillaah. Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Cel, apa kabar? Hope this message finds you well and safe. Nomor WhatsAppnya ganti ya? Boleh minta nomor barunya. Thanks.
Best wishes,
Maya