Lompat ke konten
Home » Publikasi Jurnal Internasional: Menyiapkan Manuscript

Publikasi Jurnal Internasional: Menyiapkan Manuscript

Menyiapkan manuscript untuk publikasi di jurnal merupakan satu pekerjaan tersendiri yang terpisah dari melaksanakan penelitian (baik berupa hasil proyek kolaborasi, tesis atau disertasi). Pekerjaan ini membutuhkan komitmen waktu, tenaga dan pikiran. Manuscript yang memiliki kesempatan tinggi untuk dipublikasikan di jurnal internasional adalah manuscript yang disusun secara matang dan BUKAN sekadar hasil copy paste laporan atau hasil penelitian.

Oleh karena itu, urutan authorship pada manuscript bisa berubah; tidak sama dengan urutan peneliti utama, anggota, dan seterusnya atau malah bisa jadi ada tambahan author. Author manuscript harus memenuhi minimal salah satu kriteria authorship (berdasarkan rekomendasi International Council of Medical Journal Editors) yaitu:

  1. Memiliki kontribusi substansial terhadap konsepsi dan desain penelitian, pengambilan data, analisis dan interpretasi data penelitian
  2. Drafting awal manuscript dan merevisi secara substansial dan kritis sehingga memiliki hak intelektual terhadap isi manuscript

 

Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkait cara mempersiapkan manuscript untuk publikasi di jurnal internasional Q1 terindeks (seperti di SCOPUS dan Web of Science). 

Langkah-langkah yang saya tuliskan di bawah merupakan suatu urutan yang biasa saya lakukan untuk menyusun manuscript saya. Saya sangat menyarankan untuk mengikuti urutan langkah-langkah tersebut agar manuscript dapat disusun dengan lebih sistematis dan jelas. Strategi ini efektif untuk saya tetapi mungkin tidak selalu demikian untuk orang lain. Berikut adalah langkah-langkah menyusun manuscript versi saya.

1. Gap

Proses penyusunan manuscript merupakan proses meringkas hasil penelitian misal dari tesis atau disertasi setebal 200 – 300 halaman menjadi maksimal 15 halaman. Ini bukan merupakan hal yang mudah dengan data dan informasi yang berlimpah.

Ketika menjadi reviewer, saya sering menemukan manuscript yang tidak fokus karena terlalu banyak informasi yang dimasukkan ke dalam manuscript. Tidak jarang saya temukan manuscript isinya mulai dari pendahuluan, hasil dan pembahasan hanya copy paste dari tesis atau disertasi tanpa proses sintesis hasil lebih lanjut.

Sebelum memulai menulis manuscript PENTING SEKALI kita memikirkan temuan utama (penting) apa yang ingin kita sampaikan dalam manuscript. Biasanya temuan utama ini berupa gap antara hasil penelitian yang kita lakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Apa pesan yang ingin kita sampaikan ke para pembaca melalui manuscript ini. Setelah menentukan temuan utama yang ingin kita tuliskan, maka langkah berikutnya adalah menuliskan temuan tersebut pada bagian hasil di manuscript.

2. Hasil

Tuliskan ringkasan karakteristik partisipan atau data demografik responden. Setelahnya baru kemudian menuliskan temuan-temuan utama lainnya. Penulisan sub-bagian bisa disusun berdasarkan pertanyaan atau hipotesis penelitian. Pada penelitian kualitatif sub-bagian pada hasil bisa dibuat berdasarkan tema-tema yang muncul. Jangan lupa untuk selalu memberikan definisi sesuai data yang ditemukan pada setiap tema yang muncul. Pada penelitian kuantitatif berikan narasi untuk setiap tabel hasil statistik. Garisbawahi implikasi klinis dari hasil statistik tersebut.

3. Pendahuluan

Tuliskan latar belakang yang berhubungan dengan temuan utama yang diangkat dalam manuscript dan BUKAN latar belakang penelitian dari tesis, disertasi, mau pun proyek kolaborasi. Pilih 5 – 10 literature kunci yang berhubungan dengan temuan utama berupa hasil penelitian atau review sebelumnya atau kebijakan.

4. Pembahasan/Diskusi

Diskusikan setiap temuan utama dan jelaskan perbedaan dan persamaan dari hasil temuan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Kemudian diskusikan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana konsekuensinya. Keterbatasan penelitian juga dapat dipaparkan pada bagian diskusi.

5. Metode

Bagian ini menurut saya adalah bagian yang paling mudah karena tidak perlu penyesuaian atau perubahan secara signifikan. Hanya perlu dituliskan secara riil dan operasional penelitian yang dilakukan di lapangan seperti apa.

6. Kesimpulan

Kesimpulan dituliskan dengan merujuk kembali kepada pertanyaan atau hipotesis penelitian. Implikasi penelitian terhadap klinis, pendidikan, kebijakan dan penelitian selanjutnya bisa dituliskan di bagian kesimpulan atau bisa dibuat bagian tersendiri.

7. Judul dan Abstrak

Pembuatan judul dan abstrak merupakan proses paling akhir setelah semua konten manuscript fix. Judul dipilih yang menarik dan merepresentasikan isi manuscript.

Selain langkah-langkah di atas. Ketika menyiapkan manuscript, saya sangat merekomendasikan untuk melakukan 5 hal berikut:

  1. Membaca dan mengikuti author guideline jurnal target secara seksama
  2. Menggunakan reporting guideline yang sesuai. Misal untuk studi kualitatif menggunakan COREQ atau untuk studi eksperimen RCT menggunakan CONSORT
  3. Memastikan kembali benang merah atau flow dari pendahuluan-hasil-pembahasan-kesimpulan sudah sesuai
  4. Melihat contoh manuscript dengan design penelitian yang sama yang telah dipublikasikan di jurnal target
  5. Mencitasi jurnal-jurnal yang relevan yang telah dipublikasikan oleh jurnal target yang sesuai dengan topik manuscript kita 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *